Potretindonesiaterkini – Balikpapan
Sinode Gereja Bethany Nusantara (GBN) diresmikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kristen Kementerian Agama, yang diwakilkan oleh Amsal Yowei, Direktur Urusan Agama Kristen, pada Kamis (29/5) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Acara dihadiri tidak kurang dari 6.000 jemaat.
Diketahui bahwa ketua umum Sinode GBN adalah Pdt. Dr Samuel Kusuma.
Peresmian di rangkaikan dengan ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang mengusung tema “Tuaian besar terjadi dari Nusantara Ke Bangsa-Bangsa (The Great Harvest – From Nusantara to The Nations)”
Menurut SamueL, yang juga sekretaris I Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) ini karena SInode GBN dengan 109 Gereja di seluruh Indonesia ada di 12 Provinsi yaitu Kaltim,Kaltara,Kalbar,Sumut, Jawa Barat,D.K Jakarta,Jawa Tengah,Jawa Timur,Sulsel, Sulteng,Papua dan Papua Tengah. Untuk diluar negeri ada di Malaysia, Amerika dan New Zealand.
Direktur Amsal membacakan sambutan dari Dirjen Bimas Kristen Dr Jeane Marie Tulung. “Menggarisbawahi peran strategis gereja dalam membangun bangsa. Peran Gereja sebagai Agen Transformasi Sosial dan Spiritual”, tandasnya.
Dilanjutkannya”peresmian sinode ini adalah tonggak penting dalam perjalanan iman dan pelayanan gerejawi bagi Gereja Bethany Nusantara(GBN) untuk membangun pelayanan yang lebih luas dan berdampak”.
Sinode GBN diharapkan menjadi agen transformasi sosial dan spiritual yang menghadirkan kasih, pengharapan, dan keadilan di tengah masyarakat,” kata Direktur urusan Agama Pdt Dr Amsal Yowei, M.Pd.K
Gereja, bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pelita yang menerangi lingkungan, membawa damai, kebenaran, dan kasih Kristus ke tengah masyarakat.
Dirjen Bimas Kristen menyoroti pentingnya kesatuan Roh dan damai sejahtera di dalam dan antar gereja, sebagaimana tertulis dalam Efesus 4:3. “Dengan dasar kasih Kristus dan semangat menjaga kesatuan, pelayanan sinode ini kiranya akan menjadi terang dan garam bagi banyak jiwa,” jelasnya.
Dalam kerangka Indonesia yang majemuk, Direktur mengatakan bahwa gereja memiliki peran krusial dalam menjaga kerukunan umat beragama.
“Kami mendorong sinode GBN untuk terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah, antar denominasi gereja, dan seluruh elemen bangsa dalam membangun Indonesia yang rukun, adil, dan sejahtera,” tambah Direktur.
Dirjen berharap GBN juga menjadi mitra aktif pemerintah dalam menjaga kerukunan umat beragama, memperkuat pendidikan iman, dan membina umat agar menjadi warga negara yang baik, yang taat kepada Tuhan dan cinta tanah air serta berkontribusi bagi pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Direktur Jenderal mengaitkan momen ini dengan mandat misi yang diberikan Kristus kepada gereja.
“Kenaikan Tuhan Yesus memberikan mandat misi. Gereja Bethany Nusantara dipanggil untuk menjawab panggilan misi ini dengan serius dan melayani tidak hanya untuk membangun komunitas lokal, tetapi juga berdampak bagi bangsa dan dunia,” Jelasnya. “
Sementara Pendeta Samuel Kusuma membeberka bahwa panggilanNya merintis gereja hingga di Kalimantan Timur sudah dikerjakan sejak tahun 1991 setahun kemudian menetapkan hati mendirikan gereja dan bergabung di gereja Bethany.
“Kalau saat ini Tuhan ijinkan berdiri sebuah sinode yang kemudian diberi nama Gereja Bethany Nusantara (GBN) saya meyakini inilah mandat yang diberikan Tuhan kepada agar semakin banyak yang di gembalakan”, imbuh Pdt. Samuel.
Hadir pula Alphius Kabid Bimas Kristen Kanwil Kemenag Prov Kalimantan Timur, dan Laosmauli SItumeang, M.PdK Kasi Bimas Kristen Kantor Kemenag Kota Balikpapan, Pdt Dr Marcel Kanon, Pdt Dr Fonny Kusuma, Pdt Dr Yuli Suprianto, Pdt Dr Eri Sanistiara, Pdt Yason Sudarmanto M.Th, dan Pendeta Gereja Bethany Nusantara dari Seluruh Indonesia dan perwakilan luar negeri yaitu Selandia Baru.
Peresmian sinode GBN dan KKR dimeriahkan artis rohani Maria Priscilla dan Pujian dari BFOG Worsip, BFOG Choir dan Peace Ministry
Sumber : YM
Editor : Endharmoko