Potret Indonesia Terkini – Palangka Raya
Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) bagi kepala Sekolah Menengah Kejuruan. Kegiatan ini berlangsung Selasa – Kamis (1 – 3/7) di Hotel Alltrue, Palangka Raya. Hadir pejabat struktural dan fungsional dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, narasumber Tutang S.Pd, M.Si Kabid SMK dan Kepala SMK se-Provinsi Kalteng.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Reza Prabowo, S.IP, M.PA dalam sambutannya diwakili oleh Tutang, S.Pd, M.Si mengingatkan bahwa ‘Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah yang mencetak lulusan siap bekerja. Peserta didik yang menempuh pendidikan di SMK memiliki bekal kemampuan, ketrampilan, dan keahlian yang siap diaplikasikan pada dunia kerja dan dunia industri. Peserta didik juga diberi kemampuan dan ketrampilan untuk menciptakan usaha secara mandiri.
Reza memgutip Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa
“pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu”.
Ia juga menjelaskan bahwa Teaching Factory (TEFA) adalah salah satu model pembelajaran pada SMK yang membawa suasana industri ke sekolah, sehingga sekolah bisa menghasilkan produk berkualitas dan berstandar industri.
Dengan proses pembelajaran Teaching Factory (TEFA), peserta didik dapat belajar dan menguasai keahlian dan keterampilan sesuai dengan kompetensinya masing-masing yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standard kerja industri yang sesungguhnya.
Produk-produk yang dibuat oleh peserta didik sebagai proses belajar pun dapat dipasarkan ke masyarakat sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi biaya operasional sekolah untuk praktik pembelajaran yang berkelanjutan.
Menurutnya SMK yang melaksanakan Teaching Factory (TEFA) diharapkan dapat menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Apa itu BLUD?
BLUD merupakan bagian dari instansi di lingkungan daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan ini dapat berbentuk penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual dengan prinsip efisien dan produktivitas tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
Pada bagian penutup sambutannya Kadisdik Reza menekankan bahwa keunggulan yang utama pada SMK BLUD adalah adanya fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya.
Manfaat SMK BLUD Bagi Sekolah antara lain adalah Fleksibilitas pola pengelolaan keuangan, Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), Peningkatan kualitas sarana dan prasarana, Penguatan pendidikan karakter positif bagi warga sekolah, Peningkatan kerja sama sekolah dengan pihak luar seperti Direktorat Pembinaan SMK, Pemerintah Daerah, DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) , dan institusi/lembaga.
Sumber : Sambutan Plt. Kadisdik Kalteng
Editor : Endharmoko