Anggaran Pendidikan Kalteng 20 Persen Lebih, Bryan : ” Optimis Ada Peningkatan Kualitas Pendidikan”

Potretindonesiaterkini – Palangka Raya

Program Prioritas Pendidikan

Pendidikan menjadi salah satu program prioritas Gubernur Kalimantan Tengah 2 Periode H. Sugianto Sabran, dan Gubernur periode 2025 – 2029, H. Agustiar Sabran. Mengenai hal ini di akui oleh Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem).Bryan Iskandar, S.E. Selasa (6/5) , Sekretaris Fraksi Nasdem ini berkenan luangkan waktu untuk memenuhi permintaan bertemu awak media. Endharmoko dari www.potretindonesiaterkini.com, Ida dari www.klikkalteng.com dan Desi dari ReporterNews.

(Atas) bersama Sugianto Sabran, (Bawah) bersama Rekan Anggota DPRD Kalteng

Adapun topik yang dibicarakan tentang, Program Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah : Digitalisasi Pendidikan Kalimantan Tengah Untuk Meningkatkan Kualitas SDM.

Bryan saat ini sebagai sekretaris Komisi III yang membidangi pendidikan.
Sebagai mitra Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, komisi III mengawasi mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan pekerjaan yang diatur dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah)

Secara umum RKPD adalah dokumen perencanaan tahunan yang disusun oleh pemerintah daerah untuk mengarahkan pembangunan daerah dalam periode satu tahun ke depan. Dokumen ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Bryan sebagai wakil rakyat yang sedang menjalani periode kedua, sejak pemilihan legislatif 2019 dari daerah pemilihan Kalteng 3 yaitu Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara.

Menurut Bryan fokus pendidikan di Provinsi Kalteng berkelanjutan dari kepemimpinan selanjutnya. “Gubernur Agustiar secara serius membangun kebersamaan dengan elemen dimasyarakat termasuk dengan organisasi wartawan”, ungkapnya.

Dan program peningkatan pendidikan membutuhkan dukungan semua pihak karena apa yang sedang disiapkan Pemerintah Provinsi sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas siswa didik.
Mulai dari PAUD hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Bryan menyebutkan program ini akan dilaksanakan tahun depan (2026).

Penggunaan Teknologi Digital dalam Pendidikan: Peningkatan Kualitas SDM

“Visi pendidikan sebagai pintu keluar dari kemiskinan, cetus Bryan.

Digitalisasi dalam dunia pendidikan diwujudkan dengan pengadaan televisi interaktif atau papan tulis interaktif.
“Insya Allah tahun 2025 ini seluruh kelas di Provinsi Kalimantan Tengah sudah memiliki TV Interaktif ini, ungkapnya.

Harapannya Teknologi ini dapat menstimulus siswa dalam kolaborasi pembelajaran dua arah. “Kedepan pembelajarannya tidak hanya satu arah yaitu guru ke murid tapi sudah bisa 2 (dua) arah atau interaktif. Meningkatkan partisipasi siswa,” jelas Bryan.

Bryan juga menjelaskan kebutuhan TV interaktif juga ditunjang dengan adanya pengadaan StarLink dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).

Menjawab pertanyaan dimasyarakat tentang bagaimana tantangan kebutuhan pembiayaan listrik, layanan internet dan keamanan unit yang ada disekolah. Bryan menjawab bahwa hal ini sudah menjadi pembahasaan komisi III dengan Dinas Pendidikan, dan Gubernur konsekuen dengan menaikkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).

Yang menjadi tantangan kedepan menurut Bryan justru pada kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam mengoperasikan Papan Tulis Interaktif tersebut. “Saya kira lambat laun, SDMnya akan mampu menguasai teknologi tersebut,”ujarnya.

Papan Tulis Interaktif di Sekolah Kalteng

Berdasarkan temuan Bryan di dapilnya, justru muncul sikap kehati-hatian dalam penggunaan alat tersebut. “Takut rusak katanya, kata Bryan mengutip ucapan warga didapilnya.

Untuk itu komunikasi Bryan dengan Plt. Kepala Dinas Pendidikan M. Reza Prabowo untuk mengadakan Bimtek (Bimbingan Teknis). “Karena ini teknologi baru, jadi dibutuhkan bimtek bagi guru, ungkap Bryan.

Munculnya sikap skeptis dimasyarakat, sekretaris komisi III ini menyampaikan optimisme dengan konsistensi untuk memajukan pendidikan di Kalimantan Tengah. “Komitmen dan konsistensi dari semua pihak bahwa digitalisasi pendidikan ini untuk kemajuan,” tegasnya.

Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Kedepannya, Komisi III sebagai mitra pemerintah mengingatkan untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, perbaikan dan penambahan ruang kelas.

SMA 1 Kapuas Tengah, Pujon

Diketahui dari data pokok pendidikan (Dapodik) Provinsi Kalteng bahwa Jumlah sekolah SLTA (SMA, SMK) lebih sedikit dari Jumlah Sekolah SLTP (SMP) . Jumlah SMK 141 sekolah, SMA 250 sekolah dan Jumlah SMP 884.sekolah.

SMA 1 Tamiang Layang, Barito Timur

Menurut Bryan kondisi yang timpang ini kedepan dapat diatasi secara bertahap. “Alokasi anggaran pendidikan di provinsi Kalteng ini lebih dari 20 persen dari APBD, dan ini menjadi optimisme kita bersama.

Bryan menaruh harapan kerjasama dan kolaborasi seluruh pihak dalam peningkatan kualitas pendidikan sangat dibutuhkan. “Kita semua bekerja untuk kemajuan pendidikan di Kalimantan Tengah, pungkas Bryan.

Penulis : Endharmoko

Berita Lainnya