Banjr Desa Baronang dan Tumbang Mamput, Kapuas Tengah Surut, Kerugian Warga Dituntut Ke Siapa?

Diperoleh keterangan dari aparat desa Baronang Kamis (30/01) yang menyebutkan ratusan rumah warganya yang terendam banjir bandang Sabtu-Minggu (25-26/01). “Rumah warga berikut isinya alami kerusakan parah hingga tidak bisa berfungsi, ungkap perangkat desa Barunang melalui sambungan telpon kepada media. Diketahui kerusakan rumah dan isinya juga dialami warga masyarakat Tumbang Mamput.

Diakui oleh Sekdes bahwa bantuan untuk warga sudah diberikan oleh Kabupaten Kapuas melalui BPPD dan Perusahaan Tambang yaitu PT. ABB. Bantuan mulai disalurkan sejak Senin, (27/01).

Dilaporkan juga di desa Baronang tidak ada korban jiwa ataupun terluka akibat datangnya banjir. “Warga ada keluhan sakit aja usai banjir, keluhan akibat kelelahan membereskan barang-barang yang berantakan akibat datangnya banjir”,ungkapnya.

Warga desa berharap pendataan terhadap rumah warga yang alami kerusakan oleh pihak perusahaan ABB ditindaklanjuti. “Kami berharap ada perhatian dari pemerintah dan juga perusahaan atas kerugian yang kami alami akibat banjir bandang ini,”harap Perangkat desa. Menurutnya saat ini warga desa tidak tahu harus menuntut siapa untuk kerugian yang mereka alami akibat banjir.

Meski ramai warga masyarakat yang menduga banjir ini akibat aktivitas pertambangan dalam hal ini jebolnya tanggul yang berada di area pertambangan, pihak desa tidak tahu. Dan pihak desa juga tidak mengetahui apa konservasi areal tambang yang sudah dikerjakan.

Rakor Gubernur Terkait Tanah Longsor dan Banjir (30/01)

Sementara pada kesempatan lain di Rapat Kordinasi Gubernur Kalteng Kamis (30/01) di Aula Jaya Tingang Kantor Gubernur Kalteng terungkap pertanyaan terkait dana CSR Perusahaan Penambangan, Kayu dan Perkebunan yang digunakan untuk kepentingan masyarakat diantaranya pembangunan jalan. Bagaimana Dana CSR bisa berguna tepat untuk kepentingan masyarakat??.

Dilaporkan oleh Endharmoko

Berita Lainnya