Potretindonesiaterkini,-Jakarta
Padmono, penulis memaparkan penggunaan kata Injil sebagai kabar baik dari sosok Maria Magdalena kepada kemesiasan Yesus Kristus dalam kemanusiaanNya yang kematiannya disebabkan oleh penghianatan Yudas Iskariot.
“Dalam kemanusiaan Yesus, Yesus tidak memahami DiriNya akan mengalami kematianNya menyatakan Kemesiasan Yesus harus menjadi kabar baik bagi semua umat manusia,” jelas Padmono dalam memaparkan penulisan injil Maria Magdalena sebagai kabar baik dalam acara Bedah Bukunya, Rabu (23/04) di Yayasan Komunikasi Indonesia jalan Matraman no.10A, Jakarta Timur.
Bedah buku berjudul Injil Maria Magdalena : Maria Magdalena, Yudas Iskariot dan Kemesiasan Yesus diselenggarakan oleh Yayasan Komunikasi Indonesia (YKI) dan Persekutuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia. Menghadirkan Pdt. Gomar Gultom dari Majelis Pertimbangan PGI, dan Pdt. Silvana Apituley, Departemen Teologi Sinode GPIB. Bedah buku dipandu oleh Asiong Munthe.
YKI yang menjadi tuan rumah, Robert Sitorus menyambut baik bedah buku tersebut sebagai memperkaya pemahaman imannya kepada Yesus Kristus.
“Biarlah dengan digelarnya bedah buku ini akan memberikan kekayaan iman yang menguatkan kehidupan sehari-hari,”Ujar Robert.
Yusuf Mujiono, ketua umum Pewarma Indonesia dalam sambutannya mengatakan imajinasi penulis dalam menuangkan kabar baik ke dalam bentuk novel mampu dipahami oleh pembaca.
“Buku Injil Maria Magdalena menjadi gambaran yang mudah dipahami serta diterapkan dalam keseharian,” tandas Yusuf Mujiono
Tanggapan kritis disampaikan oleh Pdt. Silvana Apituley terkait dengan keberadaan Maria Magdalena sebagai perempuan, dapat digambarkan secara adil dan jelas pada sosok feminisme yang ada dalam diri Maria Magdalena.
“Dalam buku ini, memang sangat menarik dituangkan dalam bentuk novel. Namun, perlu diperhatikan sosok feminisme Maria Magdalena kepada Kemesiasan Yesus Kristus digambarkan secara adil,”jelasnya.
Sementara menurut Pdt. Gomar Gultom imajinasi penulis membawa pembaca kepada realita kemanusiaan yang nyata adanya.
“Hal yang patut dipahami dari tulisan ini memaparkan peran yang diungkapkan yang akan mampu berada dalam Kasih Tuhan,” pungkas Gomar.
Diinformasikan bahwa kerjasama Pewarna Indonesia dalam kegiatan bedah buku ini dilakukan sudah yang kesekian kalinya. Bisa dicek di www.pewarna-id.com.
Sumber : DZ
Editor : Endharmoko