HUT Ke- 60 Tahun PGIW Jakarta : “Bersama Mensyukuri Kebaikan Allah Bagi Semua”

Potretindonesiaterkini- Jakarta

Puncak perayaan Ke- 60 Tahun Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia wilayah Jakarta berlangsung meriah. Perayaan tahun 2025 ini mengusung tema “Bersama Mensyukuri dan Menghadirkan Kebaikan Allah bagi Semua”.

Acara berlangsung di The Sanctuary Auditorium, Menara Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/06).

Pdt. Prof. Binsar Pakpahan, M.Th Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Theologia (STFT Jakarta menyampaikan kotbah tentang Indonesia saat ini yang mengalami krisis kepemimpinan, hingga munculnya liga korupsi.

Diluar, sunia juga mengalami krisis kepemimpinan, karena semua negara membatasi warga datang ke negaranya, menolak yang tidak satu warna kulit.

“Kita perlu Yesus, gembala baik yang dapat menyatukan kita. Dan PGIW DKI Jakarta dalam pelayanan sadarilah kebaikan Allah bagi semua,” pesannya.

Ketua Umum PGIW DKI Jakarta Pdt. Arliyanus Larosa mengatakan bahwa usia 60 tahun PGIW DKI Jakarta memasuki satu titik sejarah yang bukan hanya sekedar penanda usia melainkan menegaskan kasih Tuhan yang tak bersyarat dan kesetiaannya tidak pernah hilang oleh waktu.

Dalam usia cukup banyak ini, kita menegaskan kesadaran dan komitmen bahwa kesadaran keesaan harus lebih banyak dilakukan dalam aksi, melalui kerjasama antar gereja anggota, baik berbagi roti secara internal maupun berbagi roti kepada dunia.

“Mari, dalam usia 60 tahun, kita menjaga agar PGIW DKI Jakarta dan gereja-gereja anggotanya tidak menjadi museum yang sekadar mengenang masa lalu, melainkan menjadi alat Tuhan untuk menghadirkan kebaikan Allah melalui aksi-aksi merawat bumi dan berbagi dengan sesama dan realitas merespon situasi politik,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris Umum PGI Pdt. Darwin Darmawan hadir mewakili Ketua Umum PGI Pdt Jackylevin Manuputty yang sedang bertugas di Johannesburgh, Afrika Selatan, mengingatkan bahwa kita butuh lebih dari prophetic. 

Gereja-gereja lebih dari sekedar propetik bahkan “pembrontakan” propotik.

Loncatan jauh lebih dari melawan yang korupsi, melawan mereka yang lalim.Salib mulia itu adalah pembrontakan propetik ketidakadilan. Pembrontakan terhadap sesuatu yang tidak benar, kerusakan lingkungan, dehumanisasi kemanusian.

“Oikumena ditingkat wilayah, jauh lebih dinamis. Tubuh Kristus di tingkatan lokal lebih harmonis dan lebih padu. Mari semua suarakan ketidakadilan,” tutur sekum PGI yang terpilih di Sidang Raya Toraja tahun lalu.

Acara ini HUT PGIW ke-60 turut dimeriahkan Once Mekel membawakan dua lagu “Goodness of God dan Allah Sumber Kuatku”, Kezia Kaithlyn, Wirahup Dabce GIA Cengkareng dan Paduan Suara Massal.

Rangkaian kegiatan HUT PGI ke-60 banyak melakukan kegiatan sosial antara lain Aksi Bersih Bantaran Sungai, Jakarta Timur dan Jakarta Barat, Seminar Pelayanan Gen-Z, Aksi Donor Darah, dan omba Tenis Meja.

Sekretaris Umum PGI Wilayah DKI Jakarta disela acara kepada media menegaskan hari ini adalah perayaan puncak HUT ke-62 PGI Wilayah DKI dan dihadiri kurang lebih 1200 orang berasal dari anggota gereja PGIW DKI Jakarta.

“Kita sudah melakukan banyak rangkaian acara. Hari ini acara puncak HUT ke-60 PGIW DKI Jakarta. Secara khusus acara ini sesuai tema, menyebarkan kebaikan untuk semua orang,” pungkasnya.

Di puncak acara ini juga dibagikan hadiah bagi para pemenang lomba paduan suara berupa piala serta uang pembinaan. Selamat dan sukses untuk PGI W Jakarta yang telah memasuki usia Ke-60 Tahun.

Sumber : YM

Editor Endharmoko

Berita Lainnya