Matematika dan Logika Pemecahan Masalah
Artikel: Oce Datu Appulembang, M.Pd.
Matematika bukanlah sekadar angka atau rumus, melainkan sebuah alat yang membentuk cara berpikir manusia dalam memecahkan masalah. Matematika adalah salah satu alat untuk menolong kita menjalani hidup ini dalam mengambil semua keputusan. Setiap waktu kita diperhadapkan dengan pengambilan keputusan.
Sadarkah kita bahwa cara pengambilan keputusan adalah menunjukkan cara berpikir kita atau terkait pemikiran dalam pemecahan masalah. Dalam memecahkan masalah yang membutuhkan keputusan akhir itu menunjukkan logika yang kita gunakan. Hal ini terkadang dianggap sepele saja seperti memilih A atau B, padahal ini terkait mengenai pertimbangan alasan kita memilih A dan alasan kita memilih B. Hal inilah yang dimaksudkan dengan kemampuan logika berpikir seseorang.
Semua orang tentunya diberikan kecerdasan dan kemampuan berpikir untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya dalam bertahan hidup. Tuhan sudah memberikan itu kepada seluruh manusia sejak diciptakan. Hal inilah yang membedakan manusia dari ciptaan lain yaitu logika berpikirnya. Namun logika berpikir itu tidak akan pernah menggapai atau menjelaskan pikiran Tuhan. Logika manusia itu tak lengkap namun cukup. Cukup untuk digunakan sehari-hari menjalani hari yang dipercayakan Tuhan.
Salah satu keterampilan abad 21 yang mesti dimiliki adalah kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah adalah suatu kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Saat seseorang memiliki kemampuan pemecahan masalah itu berarti mengumpulkan berbagai fakta, berbagai strategi menjadi suatu pertimbangan pengambilan keputusan. Jika seseorang dikatakan mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan berbagai informasi dan fakta serta strategi maka dapat dikatakan belum mencapai pemecahan yang tepat. Hal ini berdampak pada kualitas keputusan atau kesimpulannya.
Namun, pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari terkadang keputusan diambil tanpa melibatkan logika. Hal ini dapat berpengaruh pada hasil akhir yang tidak maksimal atau yang tidak sesuai dengan harapan. Bisa jadi keputusan itu tidak sesuai dengan masalah yang ada.
Melihat pentingnya pemecahan masalah ini, maka perlu dikuasai dan dipertajam. Salah satunya melalui belajar matematika. Pada saat belajar matematika, terbiasa dihadapkan dengan persoalan matematika untuk diselesaikan. Ada soal pemecahan masalah yang mengarahkan kita untuk menyelesaikan dengan cara menggunakan informasi yang diberikan, menentukan apa yang dicari atau ditanya lalu memilih strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan informasi yang diberikan. Hal ini membentuk pola pikir, proses berpikir atau logika berpikir dalam menyelesaikan masalah.
Melalui pembelajaran Matematika merupakan salah satu sarana bagi seseorang untuk melatih kemampuan pemecahan masalah. Pembelajaran matematika itu sudah dimulai sejak usia dini dengan pendekatan yang sederhana sesuai usia. Pada matematika sekolah memberikan arahan menyelesaikan masalah sehari-hari dan berbagai bidang. Kemampuan ini terlatih melalui penyelesaian permasalahan di matematika dalam bentuk persoalan. Itu sebabnya, dikatakan belajar matematika tidak lepas dari menyelesaikan masalah. Jika belum menyelesaikan soal-soal permasalahan sesuai materi yang dipelajari itu belum belajar matematika. Oleh sebab itu, diperlukan ketekunan untuk terus membahas soal-soal di dalam matematika selama belajar matematika. Bertambahnya frekuensi latihan soal mengenai pemecahan maka semakin terasah juga kemampuan pemecahan masalahnya.
Permasalahan yang terjadi adalah banyaknya orang yang kurang menyukai matematika. Jika bertanya pada suatu kelas non matematika, dapat ditemukan lebih dari 80% siswa yang tidak menyukai bahkan tidak tertarik belajar matematika. Alasannya adalah mereka mengalami kesulitan dalam belajar matematika sejak tingkat sekolah sebelumnya yang tidak teratasi sehingga terus mengalami kesulitan bahkan minat yang rendah untuk belajar matematika. Masalah ini menjadi PR bagi para guru di sekolah, orang tua dan tentunya bagi semua siswa yang perlu ditemukan solusi atau cara penyelesaiannya.
Salah satu cara untuk mendukung pembelajaran matematika ini adalah melalui strategi pembelajaran matematika yang disesuaikan dengan konten, peserta didik dan juga guru yang mengajarkannya. Tentunya dengan dukungan dari orang tua saat belajar di luar sekolah. Berbagai pendekatan juga dapat diterapkan dalam proses ini untuk meningkatkan motivasi serta minat belajar matematika. Hal ini dapat membawa peserta didik kepada keinginan untuk latihan soal dalam hal menyelesaikan permasalahan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat penyelesaian ini, peserta didik diajarkan untuk menggunakan langkah-langkah yang sesuai langkah pemecahan masalah guna mengarahkan pola berpikirnya. Kondisi ini diharapkan dapat menjadi habit dan pola pikir dalam menyelesaikan masalah di berbagai bidang. Kemampuan inilah yang akan terus diaplikasikan di dalam berbagai aspek dan dikaitkan dengan masalah nyata sehari-hari.
Terasahnya pola berpikir melalui kebiasaan menyelesaikan masalah dalam pembelajaran matematika akan mengasah skil berpikir kritis dan menggunakan logika seseorang.
Jadi, apakah bisa manusia tanpa logika? Teruslah mengasah logika berpikir dalam menyelesaikan masalah melalui belajar matematika dan menyelesaikan soal.
Biodata Singkat Penulis
Oce Datu Appulembang, M.Pd. adalah dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar di bidang Pendidikan Matematika di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pelita Harapan, Tangerang.
Penulis menyelesaikan strata satu pada bidang ilmu Pendidikan Matematika, Universitas Pelita Harapan pada tahun 2010. Penulis memperkokoh panggilannya sebagai guru matematika di berbagai sekolah di bawah Yayasan Pendidikan Pelita Harapan dari 2010 – 2012. Dalam rangka memperdalam ilmunya di bidang pendidikan matematika, pada tahun 2013 penulis melanjutkan program magister pendidikan matematika di Universitas Negeri Makassar dan menyelesaikannya pada tahun 2015. Panggilan dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan Kristen, menuntunnya berkarir sebagai dosen di UPH sejak akhir tahun 2015 sampai sekarang. Fokus pada bidang pendidikan matematika, ketertarikan penelitian dan pelayanan masyarakat dalam bidang pendidikan matematika, belajar mengajar matematika, keyakinan guru matematika, cara berpikir matematika dan numerasi. Penulis juga terlibat dalam berbagai kegiatan untuk memberikan pelatihan guru dalam bidang matematika, melalui kerjasama dengan Balai Penggerak Guru Sulawesi Utara, Yayasan Emmanuel Sentul dan beberapa instansi sekolah. Penulis dapat dihubungi melalui email: oce.appulembang@uph.edu atau oche.datu@gmail.com.