Pandangan Intelektual Makna Natal : Pemeliharaan Allah Yang Membebaskan Dari Kebodohan

Jakarta,Potret Indonesia Terkini.com – Makna Natal bagi setiap umat tidak semua sama, masing-masing memiliki arti dan makna yang berlaku dalam kehidupan setiap pribadi. Bagaimana pandangan dari para pendidik? Dan apa yang perlu di evaluasi dan menjadi resolusi 2025 nanti?

Menurut Dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) Dr. Abednego Tri Gumono, M.Pd. Natal merupakan wujud pemeliharaan Allah pada umat ciptaan-Nya untuk semua bidang kehidupan. Wujud pemeliharaan ini menjadi resolusi pada tahun 2025 ini bagi umat Kristiani untuk semakin meningkatkan perannya dalam transformasi bangsa, sesuai bidang panggilan masing-masing, mendukung pemerintah sebagai anugerah Allah.

Dr.Denny Zakhirsyah, M
Pd
Pandangan lainnya dari Dr. Denny Zakhirsyah, M.Pd. Dosen dan menjabat sebagai Kepala Biro (KaBiro) Akademik dari STT. Pokok Anggur Jakarta , kelahiran Yesus Kristus adalah memerdekakan manusia dari jerat atau tawanan dosa. Dan
kebodohan atau pembodohan adalah membiarkan dosa menguasai kehidupannya.

Itu sebabnya, setiap pribadi yang telah menerima kelahiran Kristus sudah seharusnya tidak membiarkan perbuatan dosa memperdayakan dirinya sebagai hal yang dibenarkan. Lebih lanjut upaya menuju kepada manusia Indonesia seutuhnya, maka pendidikan di Indonesia haruslah menjadikan seseorang tidak hidup dalam kebodohan dan pembodohan. Melainkan membebaskannya dari kebodohan dan pembodohan

Lalu Apa yang jemaat perlu evaluasi di tahun 2024 dan Resolusi menghadapi 2025? Menurut Denny, evaluasi diri dari kekerasan hati adalah tidak mau membawa dirinya untuk mengenal Tuhan melainkan menjadikan Tuhan sebagai yang dikendalikan oleh dirinya. Sehingga, kehidupan manusia seringkali tanpa disadari, telah menjauhkan hidupnya dari Tuhan. Untuk itu dalam keterbatasannya, dibangunkan komitmen untuk mengenal Tuhan secara pribadi dan dengan melakukan firman Tuhan, dirinya telah memperkenalkan Tuhan Yesus kepada sesama lewat komitmen melakukan kehendakNya.

Denny menekankan sebagai pengikut Kristus dan Warga Negara Indonesia,
tentunya ketaatan dirinya kepada Tuhan Yesus Kristus adalah dengan tunduk melaksanakan apa yang telah menjadi kebijakan pemerintah tidak untuk dilanggar.

Dilaporkan oleh Endharmoko

Berita Lainnya