Jangkang, Kapuas, Potret Indonesia Terkini
Meski tahun telah berlalu namun kasih sayang kalian masih kami rasakan hingga kini, nasehat dan ajaranmu tetap hidup mengiringi langkah kami unruk tetap melanjutkan cita-cita mulia yang kalian tanamkan. “Untuk selalu membantu, bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan, dan tetap rendah hati jangan sampai melupakan darimana kami berasal”.
Demikian barisan kalimat yang terkuntai sebagai pengingat kasih sayang Theopilus Lui Suan dan Hambit Bustan dari anak-anak yang mencintai dan berbakti kepada orangtuanya.

Bentuk hormat dan kasih anak-anak kepada orangtua adalah mengingat nasehat orangtua dan memperingati apa yang sudah menjadi pencapaian orangtua.
Kebahagian anak adalah kebahagaian orangtua.
Sikap hormat dan kasih kepada orangtua ditunjukkan oleh anak-anak dari mendiang Damang Pasak Talawang Theopilus Lui Suan dan Hambit Bustan.
Mendiang Pak Ber demikian akrab disapa dan mendiang istri memiliki 6 anak terdiri dari 5(lima) putra yang dikenal dengan sebutan Pandawa, dan 1 (satu) putri atau Bawi Tunggal. Bawi artinya Putri dalam bahasa Dayak.
4 Tahun Pak Ber telah berpulang dan 2 tahun yang lalu sang istri menyusul suami terkasih. Tapi peringatan oleh anak-anaknya dilakukan setiap tahun.
Adv. Ajungs T.H.L Suan, S.H, Sabtu (19/04) ditengah acara berkenan bercerita kepada rekan media yang turut hadir. Diketahui bahwa undangan disampaikannya melalui media sosial, mengingat Pak Ber juga memiliki anak-anak angkat dan dikenal luas khususnya masyarakat Kapuas, dan Kalimantan Tengah pada umumnya. “Orangtua kami mewarisi nilai-nilai kemanfaatan bagi negeri dimana kami tinggal yaitu Kapuas, Kecamatan Pasak Talawang, Desa Jangkang”. Tak mengherankan jika Theopilus Lui Suan didapuk sebagai Damang Pasak Talawang pertama.
Lebih lanjut Ajungs mengungkapkan bahwa acara syukuran ini berlangsung selama 3 (tiga hari) mulai tanggal 18 -20 April 2025. “Untuk tahun ini kami potong hewan 2 ekor Sapi, 2 ekor Kerbau, 1 ekor babi dan beberapa ekor ayam”. Hewan yang dipotong ini untuk dinikmati bersama keluarga dan masyarakat yang datang dalam ibadah ucapan syukur.

Pada hari kedua (Sabtu, 19 April 2025) hadir pula gembala sidang Gereja Allah Baik, Bukit Raya 15 no.3 , Palangka Raya, Pdt. Adrian Sabar M.Th. bersama Pdt. Kris Jhon Naftali, Pdt. Yus Haring Baddak, Pdt. Kristian Lehom, M.Th, Frida Magdalena, dan Moko.
Gembala sidang GAB bersaksi bahwa, papanya adalah teman satu bangku saat sekolah dengan mendiang Theo. “Adalah anugerah Tuhan bahwa pertemanan orangtua tetap terjalin persaudaraan dengan anak-anaknya”.
Pdt. Adrian mengingat dan mengenang lagu pujian kesukaan dari mendiang Pak Ber berjudul “Hidup adalah kesempatan”. Menurutnya mendiang Pak Ber menjalani kehidupannya sebagai kesempatan untuk menjadi berkat bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya. “Beliau tidak mensia-siakan waktu yang Tuhan beri untuk melayani Tuhan dalam pengabdiannya di masyarakat”ungkap Pdt. Adrian.
Pdt. Adrian Sabar dan pemimpin pujian GAB Frida menaikkan pujian hidup ini adalah kesempatan yang diikuti oleh seluruh keluarga yang hadir. Usai pujian ditutup dengan doa safaat. Doa dinaikkan sebagai ucapan syukur dan permohonan rangkaian acara berjalan baik dan lancar hingga selesai.
Diketahui bahwa Adv. Ajungs dan keluarga berjemaat di GAB, Bukit Raya 15 no
3, Kota Palangka Raya.

Mengenal dekat keturunan dari Theopilus L Suan dan Hambit Bustan yang sukses berkarir melanjutkan warisan nilai-nilai orangtuanya.
Anak Sulung H.M. Berkat, S.H, seorang pengusaha perkebunan kelapa sawit dan sebagai Damang Pasak Talawang dipercaya melanjutkan kepemimpinan sang Ayah.
Anak Kedua Adv. Ajungs, T.H.L Suan, S.H, seorang pengacara yang dikenal luas dan diperhitungkan di Kalimantan Tengah. Diketahui pula saat ini Ajungs sedang merintis usaha pertambangan batu bara.
Anak ketiga Ardiyansah, S.Hut, M.M, adalah ketua DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah periode 2024 -2029. Ini adalah periode kedua Ardiyansah terpilih kembali dan dipercaya sebagai ketua DPRD Kapuas.
Anak keempat adalah H. Muhammad Ardinata, saat ini menjabat sebagai kepala desa Jangkang, Kecamatan Pasak Talawang, Kabupaten Kapuas. Dipercaya kali kedua sebagai kepala desa dan memiliki penginapan di kampung halamannya.
Anak kelima adalah seorang Putri bernama Indrawari Amd.Kep. mengabdi sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) di Kota Palangka Raya.
Anak keenam adalah Aripin Ependi, Amd.Kep, S.H.
kecintaan Masyarakat terhadap Theopilus Lui Suan dan Hambit Bustan, khususnya Desa Jangkang dan Kapuas pada umumnya nampak terlihat dari banyaknya masyarakat dan tamu undangan yang hadir.
Penulis : Frida.M
Editor : Endharmoko