Warga Desa Harowu, Gumas Menolak Eskavator Masuk Desa
Potretindonesiaterkini – Gunung Mas
Keluhan warga dan teguran aparat Desa tak diindahkan. Aktivitas 2 (dua) alat berat eskavator yang diinformasikan beroperasi sejak tanggal 7 Mei 2025 masih berlanjut.
Lokasi berada di Desa Harowu, Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas. Melalui pesan singkat L sebagai aparat Desa menceritakan singkat bagaimana awal mulanya penolakan penggunaan alat berat tersebut.
Adalah K yang disebut seorang tokoh di Desa Masukih yang mengijinkan 2 (dua) Orang pria keturunan inisial S dan J. untuk aktivitas alat berat Eskavator.
“Dua orang ini mengaku kelahiran Jakarta”, cetus sumber media ini.
Masyarakat menyaksikan aktivitas alat berat ini untuk kegiatan menambang emas.
Dari video yang diberikan ke media ini, terlihat 2 orang pria terlibat percakapan antara L dan S.
L meminta kepada S untuk menghentikan aktifitas alat berat tersebut dengan alasan bisa menimbulkan konflik agraria atau konflik lahan.
Dari pertemuan tersebut tak menemui kesepakatan dan alat berat tetap digunakan.
Melalui pemberitaan ini warga dan aparat Desa setempat berharap dapat perhatian dari pihak yang berwenang.
Penggunaan eksavator dalam penambangan emas tradisional, meskipun ada, lebih umum dalam pertambangan besar atau skala menengah. Eskavator lebih sering digunakan dalam penambangan yang lebih modern, bukan dalam metode penambangan emas tradisional yang menggunakan alat-alat sederhana.
Berikut adalah penjelasan lebih detail:
• Eskavator dalam Pertambangan Modern:
Eskavator (atau alat berat lainnya) digunakan dalam pertambangan modern untuk menggali, mengangkut, dan memproses bahan tambang dalam jumlah besar. Mereka sangat efisien untuk pertambangan emas skala besar atau menengah.
• Penambangan Emas Tradisional:
Penambangan emas tradisional atau skala kecil biasanya menggunakan metode yang lebih manual, seperti menggunakan sekop, beliung, palu, pahat, dan panci. Hal ini dilakukan di permukaan dan bawah tanah.
• Penggunaan Eskavator dalam Skala Kecil:
Meskipun ada beberapa kasus dimana pemilik tambang emas skala kecil menggunakan eksavator, ini bukan metode yang umum atau tradisional. Dalam banyak kasus, penggunaan eksavator oleh penambang kecil dapat memiliki implikasi negatif terhadap lingkungan dan juga dapat melanggar peraturan pertambangan.
• Contoh Kasus:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa kasus penambang emas kecil yang menggunakan eksavator, tetapi ini bukan praktik yang umum atau tradisional dalam pertambangan emas.
• Kesimpulan:
Eskavator lebih sering digunakan dalam pertambangan besar atau skala menengah dpan bukan dalam metode penambangan emas tradisional yang menggunakan alat-alat sederhana.
Singkatnya, penggunaan eksavator dalam penambangan emas tradisional jarang, lebih umum di pertambangan modern, dan dapat memiliki dampak negatif jika dilakukan oleh penambang kecil.
Dilaporkan oleh : Endharmoko